CANTIK
Betapa elok wajahmu
Ketika seorang pujangga melihatmu
Sedikitpun mata tak bertengok arah
Dan hampir saja terlupa semua
Saat bayangan itu datang
Merasuk dalam pikiran yang kosong
Terbesit suatu impian
Akankah aku dapat melihat wajah itu
Untuk selamanya
Hanya untukku
Dan hanya untukku
Bila itu nyata
Aku akan melihatnya
Di setiap sisa hembusan nafasku
Dan apabila itu khayalanku
Maka terhentilah mataku
Untuk melihatnya
Bak sayap kupu yang patah sebelah
Itulah ibarat perasaanku
Ketika wajah itu sirna
Dan tak akan kembali
Kembali menahan mataku
Untuk tak berkedip sedikitpun
0 komentar:
Posting Komentar